WARNA PANTAT WAJAN HITAM
Gasifikasi biomas maupun batubara pada thermal aplikasi, meskipun secara visual terlihat api warna biru maupun merah cerah tetapi akan meninggalkan jelaga berwarna hitam, yang makin lama juga makin tebal, pada pemakaian dimana gas syntetik masih harus dialirkan melalui pipa burner juga akan ada kecenderungan terjadinya lapisan lapisan jelaga dalam pipa burner yang lama kelamaan akan menyebabkan kebuntuan, pemukulan pipa burner pada saat operasi (dalam keadaan panas) akan membantu mengeluarkan jelaga yang sudah menempel pada dinding burner.
Fenomena ini akan mendasari perencanaan aliran sysntetic gas dari body reaktor sampai dengan ujung penyalaan burner.
WARNA PANTAT WAJAN CENDERUNG KEPUTIH PUTIHAN.
Berbeda dengan gasifikasi arang biomasa maupun arang batu bara, yang karena kandungan bahan menguapnya sudah hampir tidak ada termasuk kandungan air, maka akan didapatkan nyala api yang relatif lebih bersih, dan justru akan meninggalkan sisa jelaga berwarna keputih putihan, perbedaan yang menyolok adalah temperature pirolisis yang lebih tinggi, diatas 1000 derajat celsius mengharuskan pemilihan bahan reaktor pirolisis yang sesuai, ideal dengan menggunakan stainless steel aisi 310 atau apabila menggunakan karbon steel perlu pelapisan castable dengan heat resiastant 1.300 celsius
www.youtube.com/ss170952