Jumat, 08 Mei 2009

NATURAL DRAFT GASIFICATION



Sering beberapa sahabat bertanya apa mungkin dibuat design reactor gasifikasi tanpa blower listrik, pertanyaan yang selalu menggelitik dan memang barangkali dan tentu masih ada kawasan kawasan terpencil yang belum teraliri listrik, meskipun sebenarnya blower gasifikasi juga bisa dipilih dengan arus dc dari accu sepeda motor, ya kalau punya sepeda motor ?, nah trus saya harus tanya kesiapa? Tentu pada akhirnya saya harus tanya pada pencipta saya, sejujurnya tersirat dihati saya satu idea kenapa tidak saya mirorkan cerobong asap artinya kenapa tidak dibuat underground pipe untuk supply udara yang mengandung oxygen toh hanya diperlukan 30% dibanding stoiciometrinya biomass (stoiciometri adalah kebutuhan udara untuk pembakaran sempurna) jadi andaikan perlu dibuat under ground paling hanya dibor atau digali 4 meter saja, lebih dangkal dari menggali sumur, tersirat lagi satu isarat bukankah ada beberapa feedstock biomass yang secara volumetric terisi dengan udara, atau meskipun ditumpuk masih ada aliran udara bebas misalnya tongkol jagung, batok kelapa, biji jarak berikut kulitnya, dan kebetulan saya bisa dapatkan batok kelapa untuk langsung saya cobakan hasilnya seperti foto diatas gas menyala diatas reactor dengan aliran udara tarikan alam, begitu pula pada feedstock tongkol jagung artinya ketinggian reactor besifat sebagai cerobong terjadi tarikan alam atau natural draft, khusus untuk feedstock dengan rongga udara kecil memang masih tetap diperlukan jumlah aliran udara dengan tekanan yang lebih besar dan jawabannya adalah under ground stack yang berfungsi sebagai natural draft stack.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar