Jumat, 27 Maret 2009
DUAL FUEL DIESEL (SOLAR PLUS ETHANOL)
Terkesan atas dual fuel diesel engine di Mianma (solar dan ethanol) dengan terapan fumigasi, dimana dimanfaatkan ethanol dengan kadar 90% dan dikabutkan dengan karburator yang selanjutnya dimasukkan melalui inlet udara dan ternyata FAO juga telah memberikan panduan untuk terapan pada diesel engine silinder tungal sebagai yang diterapkan di Mianma. Dual fuel diesel egine akan mengkonsumsi 75% bahan bakar solar dan 25% hidrous ethanol (ethanol kadar 90%).
Nah kelihatannya terapan ini sesuai untuk segment pengguna berekonomi lemah dan pada daerah atau kawasan terpencil yang bukan tidak mungkin harga minyak solar lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah, tentu segmen menengah keatas yang mampu membeli mobil diesel dengan harga ratusan juta rupiah bukan target pengguna , bagi merekan berapapun harga solar masih mampu dibeli.
Kami juga coba Diesel RRT 24 hp ,silinder tunggal dicoba di modifikasi dengan memasang carburator Yamaha RX dengan aliran udara yang dihangatkan melalui penukar panas yang dipasang pada knalpot dan hasilnya sesuai dengan yang dipublikasikan FAO, pengguna semacam ini sangat luas dan banyak sekali pada golongan ekonomi lemah yang dimanfaatkan sebagai alat /mata pencaharian sehari hari.
Permasalahannya yalah mereka belum pernah tersentuh dan mendapat sentuhan informasi dan sentuhan teknologi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
berapa persen penghematan yang didapat? apa fungsinya carburator rx, apakah sangat penting?
BalasHapus